Halo Brotherhood...Selamat datang di Blog COMPAC (Community Palm Kartika) Jakarta. COMPAC adalah Sebuah club para pencinta dan pengguna motor [biker] khususnya yang berada di sekitar Bambu Apus, dan Jakarta Umumnya. COMPAC didirikan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 2008. COMPAC memiliki visi menjadi club yang solid, guyub, kekeluargaan, saling berbagi dan menjunjung tinggi brotherhood sesama anggota dan sesama biker lainnya. Mengusung misi merangkul para biker di Jakarta baik para biker yang sudah tergabung dalam klub maupun privateer dalam satu visi dan mengembangkan perilaku santun, elegan, mengembangkan budaya yang sopan santun dan tidak arogan di jalan sampai tercipta jalanan sebagai suatu tempat yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.

Nungging Tapi Empuk

Sudah jadi rahasia umum kalau monosok standar Yamaha Scorpio mudah amblas. Solusinya banyak pengguna Scorpio mengakali dengan pasang variasi peninggi sokbreker. “Biar bodi belakang motor lebih nungging,” ujar Hery Budiman, pemilik Scorpio from Depok.

Tapi masalahnya pasang peninggi peredam kejut variasi itu malah bikin redaman sok belakang keras. “Ini bisa terjadi lantaran posisi kemiringan sok belakang sudah berubah,” ujar Wardoyo, builder dari rumah modifikasi Gandul 2Wheels Custom di Gandul, Depok.

Sok belakang Scorpio yang berubah menjadi keras pengaruh dari sudut kemiringan yang terlalu tegak. “Harusnya bikin desain peninggi sok enggak mengubah kemiringan suspensi belakang,” jelas Wardoyo lagi.

Biar tetap empuk dan posisi bodi belakang nungging, Wardoyo coba kasih solusi. “Agar aman enggak usah ganti peninggi sok baru, cukup modifikasi dari komponen aslinya,” bilang builder yang juga pemilik Scorpio-Z ini.

Ada dua komponen yang perlu dimodifikasi. Pertama, memotong as conrod atau dudukan sokbreker bawah comyang berhubungan dengan amrile. “Potong bagian conrod sepanjang 2 cm lagu disambung menggunakan las listrik (gbr. 1),” terang Bos G2C ini.

Selanjutnya tinggal potong bagian tengah amrile lalu dikurangi 1,5 cm. “kemudian sambung kedua bagian yang terpisah ini pakai las listrik (gbr. 2),” jelas War sapaan akrab Wardoyo.

Tujuan mengurangi conrod dan menambah pelat di amrile ini agar posisi sokbreker lebih tinggi. “Ini yang membuat bodi belakang lebih tinggi namun suspensi tetap empuk,” tutup War yang bisa dikontak di nomor (021) 46427753.

Sumber: motorplus-online.com

0 comments:

Posting Komentar